Saya menyebut diri ini sebagai seorang anti-Indonesia. Yah, jika saya
punya hak untuk memilih negara menjadi tempat tinggal ketika Tuhan menentukan
takdir saya di alam rahim, saya lebih memilih negara lain seperti Jerman dan
United Kingdom, dua negara yang sangat saya kagumi. Saya bertanya-tanya kenapa saya
tidak dilahirkan dan dibesarkan di negara selain Indonesia? Walaupun saya tahu Indonesia
itu kaya beraneka ragam suku dan budaya, terkenal memiliki alam yang indah,
tetapi tidak pernah terbersit di dalam pikiran ini untuk bangga dalam bagian dari bangsa Indonesia.
Disebabkan ketidak-sukaan dengan
negara Indonesia membuat saya tidak peduli dengan Tanah Air ini. Saya lebih
menyukai kemajuan negara-negara asing. Mereka, negara asing itu sangat menjaga
peninggalan sejarah dan budaya mereka walaupun zaman sudah memasuki kemajuan
teknologi. Sedangkan Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa ketika budayanya
tergerus dan terlupakan. Orang-orang Indonesia lebih memilih menghabiskan waktu
di mall atau pusat perbelanjaan daripada mengagumi peninggalan sejarah yang
ditinggalkan oleh orang-orang terdahulu.
Indonesia tidak bisa berbuat apa-apa ketika alamnya harus dikelola oleh
para petinggi negara asing. Padahal
hasil kekayaan Indonesia itu bisa menjadikan Indonesia sebagai negara mandiri
dan tidak perlu hutang kesana-kesini. Indonesia memilki kekayaan sumber daya
alam yang melimpah tetapi memiliki infrasruktur sangat minim seperti pembangunan
transportasi massal yang masih berjalan tersendat-sendat, sedangkan di negara
asing mereka sangat menggalakkan penggunaan transportasi massal dibandingkan
menggunakan kendaraan pribadi.
Yah, masih banyak lagi kenapa saya sangat tidak suka dengan negara tempat
kelahiran ini. Jika melihat fenomena diatas tadi, saya hanya bisa marah dan
melampiaskan kekesalan kepada
teman-teman terdekat. Dan salah seorang teman selalu berkata, “Pergilah dari Indonesia
dan ubah status menjadi warga negara lain.”
Saya memang sempat terpikir seperti
itu dan mempunyai rencana untuk pindah dan hidup di negara lain. Saya sudah
tidak tahan tinggal disini dan ingin merasakan kehidupan di sebuah negara maju.
Saya hanyalah tipe orang yang hanya bisa kesal melihat kebobrokan bangsa ini
dan cuek sekaligus tidak mau menyumbangkan ide untuk masa depan Indonesia.
***
Saya memiliki beberapa teman dari beberapa negara lain, seperti Jerman,
Polandia, USA, Jepang, dan lain
sebagainya. Saya sangat menyukai menjalin persahabatan dengan mereka. Saya dan
mereka belum pernah bersitatap langsung dan hanya mengandalkan teknologi
informasi untuk tetap terhubung dan saling memberi kabar satu sama lain.
Pertemanan yang sudah berjalan selama 1 tahun ini membuat saya ingin segera
berkunjung dan bertemu dengan mereka. Saya ingin mengenal lebih dalam tentang
kehidupan dan tempat tinggal mereka. Disebabkan karena bosan dengan cara kami
menggunakan email atau whatsapp sebagai alat komunikasi, saya pun mencetuskan ide untuk
saling bertukar kartu pos pada mereka. Well,
kegiatan tukar-menukar kartu pos memang sudah sangat ketinggalan zaman dan
jarang dilakukan ketika zaman sekarang sudah serba cepat dan instan. Tetapi saya
merasa dengan saling mengirim dan bertukar kartu pos, kita bisa saling mengenal
negara lain dengan melampirkan kartu pos yang bergambar landmark atau tempat-tempat terkenal dari masing-masing negara.
Ketika mencetuskan ide tersebut, saya bingung mencari kartu pos yang memiliki
gambar tentang Indonesia. Akhirnya setelah searching di Google, saya menemukan
sebuah toko online yang khusus menjual kartu pos mengenai Indonesia. Kartu pos
yang saya beli memiliki gambar yang
berbeda satu sama lain seperti Candi Prambanan, Gunung Merapi, Gunung Bromo dan
lain sebagainya.
Kartu Pos Indonesia |
Saat menulis di kartu pos yang telah dibeli, saya bingung bagaimana
menjelaskan gambar yang ada dibalik kartu pos. Saya yang memang sangat cuek dan
tidak tahu menahu tentang Indonesia, mau tidak mau harus melakukan browsing untuk menceritakan gambar yang ada di kartu pos.
Sangat memalukan. Bagaimana jika suatu saat nanti salah seorang teman asing
berkunjung dan bertanya tentang pariwisata Indonesia atau pariwisata di kota
kelahiran saya sendiri.
Ketakutan tersebut memang datang ketika teman Prancis saya bertanya mengenai pariwisata
yang terkenal di kota kelahiran. Saya benar-benar terperangah. Saya hanya mengenal
beberapa nama tempat, tetapi tidak tahu sejarahnya. Saya benar-benar seorang
generasi muda Indonesia yang sangat memalukan.
Kartu pos yang saya kirim selalu dilampiri dengan souvenir kecil seperti
gantungan kunci, bookmark, koin dan
lain sebagainya yang masih terkait dengan Indonesia. Dengan souvenir dan kartu
pos ini mereka tahu bahwa Indonesia adalah sebuah negara yang menganggumkan.
Teman-teman merasa senang ketika kartu pos dan souvenir yang dikirim telah
sampai ke tangan mereka. Mereka kagum dengan budaya Indonesia yang unik dan
memiliki gunung-gunung yang indah.
Testi dari salah seorang teman Jerman |
Tunggu dulu. Tanpa saya sadari, apa yang saya lakukan ini adalah
aktivitas kecil yang sangat bermanfaat bagi Indonesia. Padahal saya mengklaim sebagai
seorang anti-Indonesia, lalu mengapa saya mau berkorban mengeluarkan biaya
dengan mengirimkan kartu pos hanya demi teman-teman asing saya bisa mengenal
lebih dalam tentang Indonesia.
Kegiatan yang sangat saya senangi ini tanpa saya sadari membuat pandangan
ini berubah terhadap Indonesia. Kenapa membenci Indonesia sebegitu besarnya
padahal Indonesia sendiri tidak pernah salah sedikitpun terhadap diri ini. Indonesia
adalah sebuah negara yang seharusnya memang patut disyukuri dan dibanggakan.
Bersyukurlah tinggal di Indonesia. Indonesia
adalah negara yang sangat aman untuk ditinggali bagi orang-orang yang memiliki
perbedaan agama. Berkacalah pada negara-negara Eropa yang sedang dilanda demam
islamophobia. Lihatlah negara-negara yang masih berkecamuk dalam perselisihan
dan permusuhan. Berbanggalah bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman hayati dan
hewan. Berbanggalah tentang fakta indonesia memiliki 1.128 suku bangsa (data
BPS 2010). Sebuah jumlah yang tidak sedikit bagi negara sebesar Indonesia yang
ragam akan tarian daerah, alat musik, permainan tradisional, lagu daerah dan
lain sebagainya. Dan masih banyak lagi fakta indonesia yang sepatutnya kita
syukuri dan banggakan.
Memang tidak bisa dipungkiri bahwa Indonesia masih dipimpin oleh beberapa
public figure yang masih dikuasai ego
demi mengumpulkan duit untuk diri sendiri, tapi kita sebagai penduduk Indonesia
memang tidak bisa hanya berpangku tangan dan menunggu mereka memberi perubahan pada negara ini.
Jika orang-orang seperti saya yang hanya bisa “no action talk only “ karena
kinerja pemerintah yang jauh dari harapan, memiliki sedikit saja kesadaran
untuk melakukan sesuatu yang bisa bermanfaat bagi Indonesia, mungkin Indonesia
akan dipimpin oleh para generasi muda yang cinta dan mau berkorban demi Indonesia.
Generasi muda yang mau berjuang untuk masa
depan lebih baik bagi negara ini.
Seandainya kita bisa melakukan aksi kecil
yang bermakna bagi Indonesia mungkin Indonesia tidak butuh waktu lama
untuk bisa bersaing dengan negara-negara asing.
Lalu, apa yang aksi kecil yang bisa dilakukan oleh kita, para gerenasi
muda Indonesia? Cukup mudah. Just small
action but it has deep impact. Sebuah usaha yang sederhana tetapi
memberikan dampak yang luar biasa. Dan usaha sederhana itu bisa memberikan
pencerahan bagi orang lain. Lihatlah masalah yang ada di sekeliling kita. Masalah apa yang sama sekali belum tersentuh
dan carilah jalan keluarnya.
Kita bisa belajar dari seorang pemuda yang bernama Andri Rizki Putra,
seorang lulusan cum laude Fakultas Hukum
UI ini merupakan seorang founder dari
Yayasan Pemimpin Anak Bangsa, sebuah yayasan berbasis swadaya masyarakat untuk
mereka yang putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikannya tanpa batas usia (sumber: kaskus.co.id). Apa yang dilakukan oleh Andri telah menginspirasi orang-orang dari berbagai macam profesi bersedia menjadi relawan di yayasan tersebut.
Mungkin diantara kita belum bisa keluar dari zona nyaman dan melakukan
aksi luar biasa seperti Andri. Tetapi jika kita ingin bisa memberikan manfaat bagi Indonesia,
aksi kecil yang mudah dilakukan adalah mulailah untuk memperbaiki diri sendiri.
Sebagai contoh, jika tidak ingin banjir
melanda kota kesayangan kita maka mulailah sadar untuk membuang sampah di
tempatnya, bahkan sampah kecil seperti bungkus permen pun tetaplah dibuang di
tempat sampah.
Kemudian untuk mengurangi dampak kemacetan di jalan raya, mulailah untuk
menggunakan transportasi umum dan ajak teman-teman untuk menggunakannya juga.
Jika ingin produk Indonesia bisa bersaing dengan produk luar negeri, maka
mulailah untuk mencintai dengan membeli produk dalam negeri. Dan masih banyak lagi hal kecil lainnya yang
bisa kita lakukan. Selain itu, kita bisa mengingatkan atau mengajak keluarga,
teman, masyarakat untuk melakukan aksi sama yang kita lakukan. Jika satu orang
generasi muda bisa memberikan inspirasi bagi 10 orang disekitarnya, mungkin Indonesia
bisa maju karena pengaruh aksi oleh seluruh penduduknya. Perubahan Indonesia
tidak akan pernah terjadi jika bukan kitalah sebagai bangsa Indonesia yang
mulai bergerak duluan.
Mulai saat ini saya menyatakan bahwa saya adalah seorang mantan anti-Indonesia.
Saya menjadi tahu bahwa Tuhan menentukan saya menjadi bagian dari bangsa
Indonesia karena saya memiliki tugas kecil, yaitu mengenalkan Indonesia melalui
kartu pos dan bercerita mengenai Indonesia ke dunia luar. Diakhir tulisan ini,
saya menyatakan bahwa saya bersyukur dan bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
1 comments:
Yuk, Coba keberuntungan kami di www.288ibetting.com sekarang juga dapatkan permainan Sportsbook, Casino Online, Togel Terpercaya dan Permainan Tembak Ikan yang tidak kalah menarik nie.
Dengan Minimal Deposit Rp 25.000,- kamu berkesempatan memainkan puluhan game dengan satu user id. Kemenangan bermain di www.288betting.com juga mudah di raih. Selain dapat bermain Game Bola, Casino Online, Togel kamu juga dapat bermain Game poker Online di www.288betting.com
Untuk Info lebih lanjut anda dapat menghubungi kami melalui :
BBM : D8911BD1
Skype : 288Betting
YM : Betting_288
Post a Comment